Pages - Menu

Jumat, 03 Mei 2019

Review DBE GM100 Gaming Headset Murah


Baiklah, untuk mengawalinya, dulu saya pernah menulis review headset dari fantech yakni Fantech HG400 yang dulu menjadi headset sehari – hari saya. pertamanya sih saya overall sudah suka dan merasa cukup dengan headset tersebut. Tapi lama – kelamaan, kulit sintetisnya pada ngelupas dan lepas kecil – kecil. Ada dua bagian yang menggunakan kulit sintetis yakni dibagian headband dan juga earcup nya. Kedua bagian tersebut sama – sama mengelupas dan kalau dilihat jadi jelek sekali. Ditambah dia masih menggunakan mic tanpa gagang yang saya rasa itu kurang banget ketika digunakan untuk main game bersama teman – teman, sehingga saya harus pakai mic eksternal lagi untuk bisa open mic in game.



DBE GM100 Gaming Headset Murah - Nggone Ronan

Hingga si HG saya rasa sudah butuh pengganti, saya lantas beli headset baru ini, memang kalau dinilai oleh orang – orang, headset ini adalah headsetnya orang kere hore. Ya memang benar sih, saya termasuk kalangan kere hore yang mau beli ini aja harus nabung dikit demi sedikit. Hahaha. DBE GM100 namanya, katanya sih ini buatan lokal, tapi ketika saya sudah dapat barangnya, sama saja barang ini buatan cina, tapi untuk rentang harganya juga tidak jauh beda dengan headset buatan fantech kemarin. Untuk informasi awal saja, saya mendapatkan harga Rp. 144.000 , saya beli online dan Alhamdulillah saya mendapatkan barang yang normal. Normal dalam hal ini adalah semua berfungsi sebagaimana mestinya.



Kan dulu pernah, beli headset rexus, tidak saya cobain dulu, ee sampai rumah ternyata L sama R nya kebalik. Mana mau garansiin tapi udah seminggu lebih pula. Makanya abis barang ini sampe, langsung unboxing, langsung cobain, dan hasilnya bagi saya cukup memuaskan. Untuk video unboxingnya sudah saya siapkan dibawah ini:



Selain soal harga yang bisa dibilang terjangkau, banyak yang bilang suara yang dihasilkan oleh Headset DBE GM100 sudah lumayan oke. Memang benar sih, saya coba pakai virtual 7.1 menggunakan driver bawaan dari motherboard saya juga bekerja dengan baik. Kerasa sekali ketika main game FPS, bisa tau arah dari tembakan, dari langkah kaki, baik itu di belakang, bawah, atas, kiri atau kanan. Jadi meski dia stereo, bisa pakai virtual 7.1 , dan kalau kamu sebelumnya sudah pakai virtual 7.1 milik razer misalnya, ya bisa kamu coba aja.

DBE GM100 Gaming Headset Murah - Nggone Ronan


Kalau untuk dibahas, mulai dari kerangkanya, DBE GM100 menggunakan kerangka besi, kalau diketuk ya kedengeran dan kerasa logam seperti itu. Besi ini tugasnya membuat earcup bisa selalu nempel ke telinga. Dan ditambah dengan headband yang membuat kerangka headset jadi nyaman ketika dipakai. Headband nya juga sudah dinamis, ketika dipakai jadi sudah autofit dengan kepala kamu. Jadi tidak perlu lagi tuh ngatur – ngatur “panjang” headset supaya muat di kepala kita. Untuk bahannya, sama sih seperti headset – headset sekelasnya, menggunakan kulit sintetis juga, tapi di DBE GM100 ini kalau saya sentuh, saya raba, saya rasakan, sepertinya menggunakan kulit sintetis yang agak tebal, jadi setidaknya bisa berharap bisa tahan lebh lama biar kalau dilihat tatap bagus headsetnya.

DBE GM100 Gaming Headset Murah - Nggone Ronan


Lalu di bagian earcupnya, casing nya bentuknya benar – benar bulat, lebih tepatnya berbentuk tabung. Nah, DBE GM100 ini memiliki 2 versi, yakni versi 1 dan versi 2. Versi 1 memiliki microfon tanpa gagangm yang Cuma muncul secuil di bagian kiri headset. Kalau versi 2 dia memiliki mikrofon bergagang, jadi lubang mic nya bisa lebih dekat dengan mulut kita ketika dipakai. Balik ke casingnya lagi, di bagian luar terdapat aksen bulatan merah, dan ditengah memiliki jarring – jarring logam, mirip jarring – jarring yang biasa dipakai untuk cover speaker – speaker besar gitu. Tapi disini digunakan untuk menambah estetika saja. Karena di bagian tengahnya terdapat logo d dari DBE dan juga lingkaran yang akan menyala ketika kita menancapkan kabel USB dari headset ini.

DBE GM100 Gaming Headset Murah - Nggone Ronan


Untuk bahan earcupnya juga sama, kulit sintetis juga, bedanya kalau di headband kulit sintetisnya bertekstur, kalau di earcup nya kulitnya lebih halus, hanya saja karena kulit sintetis kan tidak berpori kan? Jadi kalau dipakai terlalu lama, nanti telinga saya bisa berkeringat.

DBE GM100 Gaming Headset Murah - Nggone Ronan


Di bagian kiri earcupnya, selain terdapat gagang microfon, di belakangnya juga terdapat potensio untuk mengatur volumenya. Letaknya juga bisa dibilang universal karena banyak headset yang juga meletakkan potensio di bagian kiri belakang headset.

DBE GM100 Gaming Headset Murah - Nggone Ronan


Untuk spesifikasi teknikalnya bisa dilihat pada gambar dibawah ini:


DBE GM100 Gaming Headset Murah - Nggone Ronan


Ketika pertama saya gunakan, entah sepertinya kepala saya tidak begitu cocok dengan headset ini, meski earcup yang super besar bisa menelan seluruh telinga saja, jadi tidak menjepit telinga, tapi masih ada rongga di bagian bawah telinga yang mengakibatkan timbul suara angin ketika kita tidak mendengar suara apapun dari headset. Dan meski sudah bisa mengisolasi suara dari luar, karena rongga tersebut juga jadi suara dari luar masih sedikit kedengeran.



 Pertama coba putar music, wah beda banget suaranya kalau dibandingkan dari fantech HG400 kemarin. Suara di DBE GM100 seperti lebih dalem gitu, tapi sesudah pakai sekitar semingguan juga sudah terbiasa. Malah saya lebih suka suaranya terutama ketika dipakai gaming, karena kalau pas lagi tembak – tembakan misalnya, suara tembakannya lebih kerasa. Belum lagi virtual 7.1 nya juga sudah mantep kalau menurut saya.

DBE GM100 Gaming Headset Murah - Nggone Ronan


Untuk kabelnya, dia memiliki kabel sepanjang 2 meter, jadi kalau kamu pakai port audio di belakang casing (bagi pengguna PC) saya rasa masih cukup untuk digunakan dengan nyaman, asalkan cable management nya juga diperhatikan. Untuk inputannya, kita diberi 3 jack, yakni jack 3.5mm untuk Headset ada tandanya yakni sekat jack berwarna hijau, lalu yang kedua juga 3.5mm untuk mikrofon tandanya sekat pada jack warnanya pink, dan yang terakhir adalah USB untuk menghidupkan LED. Ya walau kabelnya masih standar dan belum diberi sleeving, overall sudah cukup lah untuk saya.

DBE GM100 Gaming Headset Murah - Nggone Ronan


Jadi kalau untuk kesimpulannya, headset ini sudah lebih dari cukup bagi saya untuk digunakan sehari – hari, baik untuk mendengar lagu atau bermain game. Apa lagi dari segi harga juga terjangkau. Ya anggap saja kalau satu tahun rusak, sudah pantas dengan headset seharga 150ribuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar